Berbagai sebutan yang ditujukan untuk Bandung sebagai “Kota
Kembang” ataupun “Kota Paris di Jawa”
menyiratkan bahwa keindahan kota ini begitu menimbulkan bekas bagi para
pengunjungnya dan bagi para penduduknya. Bandung kini kian berkembang
menjadi lokasi wisata favorit turis lokal dan mancanegara dengan
didukung fasilitas dan penyediaan variasi wisata yang jauh lebih
beragam. Begitu juga dengan fasilitas wisata seperti tempat makan
ataupun tempat belanja. Kini Bandung tidak hanya sinonim dengan factory
outlet atau melulu wisata belanja. Penggemar wisata kuliner,
wisata alam, wisata olahraga, maupun wisata seni-budaya-sejarah pun
dapat menemukan tempat-tempat yang sesuai dengan minatnya di kota
Bandung ini.
Salah satu tradisi wisata di Bandung adalah mencicipi kuliner sambil menikmati panorama kota Bandung. Banyak sekali kafe dan restoran yang terletak di sudut-sudut strategis kota dan ketinggian yang pas, sehingga selain menawarkan menu makanan dan berbagai minuman, juga menawarkan pemandangan indah kota Bandung atau pegunungan sekitar. Jelas, tempat makan seperti ini sangat cocok untuk wisata kuliner Anda bersama pasangan atau suami tercinta. Romantis dan sangat tenang!
Sepanjang Jalan Braga, kawasan yang sempat menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah pembangunan Bandung, juga banyak dipenuhi oleh kafe-kafe dan tempat makan yang mulai hidup di kala malam hari. So, untuk tempat hang out yang tepat di malam hari, jadikan Jalan Braga sebagai salah satu alternatif pilihan Anda!
Untuk sebuah pengalaman bersantap yang unik dan sangat “Bandung, cobalah suasana menyantap di Kampung Daun, sebuah restoran yang terletak di perbukitan sebuah desa terpencil. Kampung Daun bisa dibilang sebagai salah satu tujuan wisata kuliner di Bandung. Berbagai menu favorit makanan Indonesia dan internasional tersaji di restoran ini. Nikmati bersantap dengan dikelilingi pepohonan dan bebatuan alam yang sangat menyegarkan pikiran. Privasi, kelezatan makanan, dan keindahan alam bersatu padu menjadi sebuah pengalaman yang berkesan yang bisa didapat di Kampung Daun.
Pusat perbelanjaan lainnya adalah di Jalan Trunojoyo yang dipenuhi dengan beberapa distro ternama (distribution outlet), Jalan Cihampelas untuk baju-baju murah, jeans, dengan pakaian remaja dan anak-anak, Jalan Cibaduyut yang merupakan pusat penjualan sepatu, dan Jalan Braga, satu jalan utama di Bandung yang sempat menjadi salah satu daya tarik wisata di Bandung. Jalan Braga dipenuhi dengan bangunan-bangunan dengan nilai historis yang tinggi, jadi suasananya sedikit nostalgis dibandingkan dengan bagian Bandung lainnya.
Selain tempat belanja berupa distro, factory outlet, dan butik-butik independen, tersedia juga banyak pusat perbelanjaan atau shopping malls yang tersebar di kota Bandung. Lagi-lagi, banyak pusat perbelanjaan/shopping malls yang berpusat di jalan-jalan berikut ini: Jalan Braga, Jalan Dago, dan Jalan Ir. H. Djuanda. Beberapa yang populer diantaranya adalah Bandung Super Mall, Bandung Indah Plaza, Braga City Walk, Plaza Dago, Planet Dago, dan Cihampelas Walk.
Nah, salah satu wisata alam Bandung yang paling sering dibicarakan oleh para wisatawan adalah Kawah Putih, yang terletak di selatan kota Bandung, tepatnya di Gunung Patuha, Ciwidey. Kawah Putih dinamakan demikian karena memang tanahnya berwarna putih karena pengaruh belerang. Permukaan tanahnya tidak rata dan menyerupai gundukan-gundukan tanah, sepintas kelihatannya seperti salju bila kita mengambil gambar tempat tersebut. Air kawahnya berwarna hijau kebiruan membuatnya terlihat seperti air laut, dan juga bisa berubah warna sesuai kadar asam belerangnya. Kita juga bisa menyentuh air di kawah tersebut, atau sekedar duduk-duduk di tepiannya, seperti yang dilakukan banyak pasangan yang berwisata kesana. Udaranya yang dingin namun dengan suasana dan panorama seperti pantai memang benar-benar sesuai sebagai tempat wisata bersama pasangan tercinta. Di sekeliling kawah gunung yang indah ini, terdapat berbagai pepohonan hijau dan panorama pegunungan. Namun, perlu hati-hati karena airnya menimbulkan bau belerang dan bila anginnya kencang, dapat membuat kita terbatuk-batuk. Karena tempat ini memang sudah merupakan tempat liburan tersohor, nggak heran bahwa di beberapa kawasannya sudah diperingati untuk tidak dikunjuungi karena adanya risiko keracunan asap belerang yang tinggi.
Pilihan wisata lainnya yang dapat menarik perhatian Anda adalah Situ Patengan, yang masih ada di dalam kawasan Ciwidey. Tempat yang satu ini malah lebih ramai ketimbang Kawah Putih, dan mungkin lebih cocok lagi untuk dikunjungi bersama pasangan. Pasalnya, dari segi nama saja, Situ Patengan berasal dari kata bahasa Sunda “pateangan-teangan yang artinya adalah “saling mencari. Di taman wisata yang mempunyai luas 17 ha ini, terdapat sebuah danau yang luasnya 48 ha. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau berbentuk hati yang dinamakan Pulau Asmara. Di danau itu juga terdapat sebuah batu yang dinamakan Batu Cinta. Legenda tentang tempat ini yang beredar di masyarakat adalah dahulu kala, ada sepasang kekasih yang berpisah untuk sekian lamanya. Mereka tetap saling mencari dan akhirnya bertemu di Batu Cinta tersebut. Sang wanita pun meminta dibuatkan danau dan perahu. Perahu itulah yang menjadi Pulau Asmara. Sekarang, Anda pun bisa menyewa perahu, mengelilingi Pulau Asmara, dan berkunjung ke Batu Cinta. Konon, kalau Anda melakukannya bersama pasangan Anda, hubungan Anda bisa langgeng seperti kedua sejoli yang saling mencari tersebut.
Tempat ketiga yang patut dikunjungi adalah tentu saja, Gunung Tangkuban Perahu, gunung berapi yang berada di Lembang, sekitar 25 km dari Bandung. Nikmati pemandangan Kawah Ratu, Kawah Domas, dan Kawah Upas. Sementara Kawah Upas dan Kawah Ratu hanya bisa dinikmati dari jauh karena kuatnya unsur asam belerang dari kawah tersebut, Anda bisa mengunjungi Kawah Domas dari dekat. Namun, hati-hati karena banyak yang menyatakan bahwa Kawah Domas banyak dikuasai oleh preman lokal. Lokasi gunung ini memang sangat indah dan kawah-kawahnya pun terlihat sangat misterius. Pastinya, Anda tidak akan menyesal menyempatkan waktu ke tempat ini karena memang pemandangannya yang indah membuat Anda pasti mampu memiliki banyak gambar-gambar indah. Udaranya pun sejuk, pastinya alternatif yang bagus untuk udara panas di kota-kota besar Indonesia.
Selain Saung Angklung Udjo, ada juga Balai Pengelolaan Taman Budaya Propinsi Jawa Barat yang merupakan kantung kegiatan kesenian di kota Bandung yang selalu mengadakan pagelaran seni karya seniman-seniman tradisional maupun modern, tepatnya di Open Air Theatre (Gedung Teater Terbuka) yang bisa memuat 1.200 penonton, Gedung Teater Tertutup dengan kapasitas yang lebih kecil yaitu 800 pengunjung, dan Teater Taman. Ruang teater terbuka ini juga dapat digunakan sebagai tempat wisata kuliner sambil menikmati panorama kota Bandung. Maklum, balai yang juga dikenal dengan nama Dago Tea House ini memang terletak di ketinggian 600 meter dari permukaan laut. Di tempat yang sama juga tersedia fasilitas galeri yang sering dipakai sebagai ruang pameran karya seni rupa atau seni lukis. Selain itu, bisa juga Anda menyaksikan berbagai pelatihan tarian tradisional dan modern yang dilakukan di ruang workshop tari. Ragam seni pertunjukan yang bisa Anda nikmati di tempat ini mulai dari karawitan, teater, pedalangan, musik, tari, sastra, sampai pertunjukan rakyat, baik yang kental dengan nuansa tradisional sampai yang banyak dipengaruhi unsur modern.
Untuk hiburan bersama keluarga Anda, dapat mengunjungi tempat wisata Rumah Sosis, yang terletak di Jalan Setiabudi no.295, di mana Anda dapat mengajak keluarga menyantap berbagai olah makanan dari sosis yang lezat dengan harga terjangkau. Nggak cuma makan, karena rumah ini juga menyediakan arena taman bermain untuk anak-anak Anda, seperti misalnya flying fox atau berenang.
Wisata Kuliner Bandung
Ranah kuliner di Bandung terkenal dengan inovasinya dalam menyajikan variasi makanan. Nggak heran kalau misalnya setelah beberapa tahun Anda kembali berkunjung lagi ke Bandung, sudah banyak tempat makan baru dan menu-menu baru terkenal di Kota Kembang ini. Untuk mencoba kuliner khas Bandung, coba menu seperti nasi timbel (nasi yang dibungkus daun pisang) dengan sambal pedas dengan lauk pauk seperti ayam goreng atau bakar, daging, tempe, tahu, ikan asin, sayur asam, lalapan, dan satu jenis pepes. Pengen tahu rahasia urang Sunda yang awet muda dan selalu tampak sehat? Cobalah mengonsumsi banyak sayuran dengan berbagai lalapan-lalapan yang sering disajikan sebagai bagian dari kuliner Sunda. Lalapan adalah kuliner Sunda yang terdiri dari berbagai sayuran segar yang dimakan mentah, tanpa dimasak. Terlalu hambar? Jangan kuatir, lalapan biasa disajikan dengan sambal enak yang membuat sayuran mentah jadi tetap mantap untuk disantap. Makanan khas Bandung lainnya yang wajib disantap adalah berbagai santapan mie bakso, mie kocok, siomay, dan batagor. Jenis-jenis jajanan ini banyak terdapat di sepanjang jalan pusat aktivitas di Bandung, misalnya Jalan Dago.Salah satu tradisi wisata di Bandung adalah mencicipi kuliner sambil menikmati panorama kota Bandung. Banyak sekali kafe dan restoran yang terletak di sudut-sudut strategis kota dan ketinggian yang pas, sehingga selain menawarkan menu makanan dan berbagai minuman, juga menawarkan pemandangan indah kota Bandung atau pegunungan sekitar. Jelas, tempat makan seperti ini sangat cocok untuk wisata kuliner Anda bersama pasangan atau suami tercinta. Romantis dan sangat tenang!
Sepanjang Jalan Braga, kawasan yang sempat menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah pembangunan Bandung, juga banyak dipenuhi oleh kafe-kafe dan tempat makan yang mulai hidup di kala malam hari. So, untuk tempat hang out yang tepat di malam hari, jadikan Jalan Braga sebagai salah satu alternatif pilihan Anda!
Untuk sebuah pengalaman bersantap yang unik dan sangat “Bandung, cobalah suasana menyantap di Kampung Daun, sebuah restoran yang terletak di perbukitan sebuah desa terpencil. Kampung Daun bisa dibilang sebagai salah satu tujuan wisata kuliner di Bandung. Berbagai menu favorit makanan Indonesia dan internasional tersaji di restoran ini. Nikmati bersantap dengan dikelilingi pepohonan dan bebatuan alam yang sangat menyegarkan pikiran. Privasi, kelezatan makanan, dan keindahan alam bersatu padu menjadi sebuah pengalaman yang berkesan yang bisa didapat di Kampung Daun.
Wisata Belanja Bandung
Warga Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan predikat Bandung sebagai pusatnya factory outlet. Dan kata “factory outlet sudah merupakan sinonim dari barang bagus dan berkualitas yang trendi namun dengan harga yang terjangkau. Pusat factory outlet di Bandung adalah di Jalan Dago dan Jalan Riau, namun ada satu factory outlet berkualitas yang terletak di Jalan Setiabudi yang dilengkapi dengan restoran/kafe dan tempat pemijatan.Pusat perbelanjaan lainnya adalah di Jalan Trunojoyo yang dipenuhi dengan beberapa distro ternama (distribution outlet), Jalan Cihampelas untuk baju-baju murah, jeans, dengan pakaian remaja dan anak-anak, Jalan Cibaduyut yang merupakan pusat penjualan sepatu, dan Jalan Braga, satu jalan utama di Bandung yang sempat menjadi salah satu daya tarik wisata di Bandung. Jalan Braga dipenuhi dengan bangunan-bangunan dengan nilai historis yang tinggi, jadi suasananya sedikit nostalgis dibandingkan dengan bagian Bandung lainnya.
Selain tempat belanja berupa distro, factory outlet, dan butik-butik independen, tersedia juga banyak pusat perbelanjaan atau shopping malls yang tersebar di kota Bandung. Lagi-lagi, banyak pusat perbelanjaan/shopping malls yang berpusat di jalan-jalan berikut ini: Jalan Braga, Jalan Dago, dan Jalan Ir. H. Djuanda. Beberapa yang populer diantaranya adalah Bandung Super Mall, Bandung Indah Plaza, Braga City Walk, Plaza Dago, Planet Dago, dan Cihampelas Walk.
Wisata Alam Bandung
Daya tarik Bandung tidak melulu tentang belanja dan makan enak. Sekali-kali, coba deh kunjungi beberapa obyek wisata alam yang ada di kota ini. Apalagi, bicara Bandung, pasti tidak bisa dipisahkan dari membicarakan pesona panorama alamnya yang indah dan udaranya yang sejuk, apalagi di malam hari. Serunya, banyak sekali obyek wisata alam Bandung yang mempunyai cerita legenda tersendiri tentang tempat-tempatnya.Nah, salah satu wisata alam Bandung yang paling sering dibicarakan oleh para wisatawan adalah Kawah Putih, yang terletak di selatan kota Bandung, tepatnya di Gunung Patuha, Ciwidey. Kawah Putih dinamakan demikian karena memang tanahnya berwarna putih karena pengaruh belerang. Permukaan tanahnya tidak rata dan menyerupai gundukan-gundukan tanah, sepintas kelihatannya seperti salju bila kita mengambil gambar tempat tersebut. Air kawahnya berwarna hijau kebiruan membuatnya terlihat seperti air laut, dan juga bisa berubah warna sesuai kadar asam belerangnya. Kita juga bisa menyentuh air di kawah tersebut, atau sekedar duduk-duduk di tepiannya, seperti yang dilakukan banyak pasangan yang berwisata kesana. Udaranya yang dingin namun dengan suasana dan panorama seperti pantai memang benar-benar sesuai sebagai tempat wisata bersama pasangan tercinta. Di sekeliling kawah gunung yang indah ini, terdapat berbagai pepohonan hijau dan panorama pegunungan. Namun, perlu hati-hati karena airnya menimbulkan bau belerang dan bila anginnya kencang, dapat membuat kita terbatuk-batuk. Karena tempat ini memang sudah merupakan tempat liburan tersohor, nggak heran bahwa di beberapa kawasannya sudah diperingati untuk tidak dikunjuungi karena adanya risiko keracunan asap belerang yang tinggi.
Pilihan wisata lainnya yang dapat menarik perhatian Anda adalah Situ Patengan, yang masih ada di dalam kawasan Ciwidey. Tempat yang satu ini malah lebih ramai ketimbang Kawah Putih, dan mungkin lebih cocok lagi untuk dikunjungi bersama pasangan. Pasalnya, dari segi nama saja, Situ Patengan berasal dari kata bahasa Sunda “pateangan-teangan yang artinya adalah “saling mencari. Di taman wisata yang mempunyai luas 17 ha ini, terdapat sebuah danau yang luasnya 48 ha. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau berbentuk hati yang dinamakan Pulau Asmara. Di danau itu juga terdapat sebuah batu yang dinamakan Batu Cinta. Legenda tentang tempat ini yang beredar di masyarakat adalah dahulu kala, ada sepasang kekasih yang berpisah untuk sekian lamanya. Mereka tetap saling mencari dan akhirnya bertemu di Batu Cinta tersebut. Sang wanita pun meminta dibuatkan danau dan perahu. Perahu itulah yang menjadi Pulau Asmara. Sekarang, Anda pun bisa menyewa perahu, mengelilingi Pulau Asmara, dan berkunjung ke Batu Cinta. Konon, kalau Anda melakukannya bersama pasangan Anda, hubungan Anda bisa langgeng seperti kedua sejoli yang saling mencari tersebut.
Tempat ketiga yang patut dikunjungi adalah tentu saja, Gunung Tangkuban Perahu, gunung berapi yang berada di Lembang, sekitar 25 km dari Bandung. Nikmati pemandangan Kawah Ratu, Kawah Domas, dan Kawah Upas. Sementara Kawah Upas dan Kawah Ratu hanya bisa dinikmati dari jauh karena kuatnya unsur asam belerang dari kawah tersebut, Anda bisa mengunjungi Kawah Domas dari dekat. Namun, hati-hati karena banyak yang menyatakan bahwa Kawah Domas banyak dikuasai oleh preman lokal. Lokasi gunung ini memang sangat indah dan kawah-kawahnya pun terlihat sangat misterius. Pastinya, Anda tidak akan menyesal menyempatkan waktu ke tempat ini karena memang pemandangannya yang indah membuat Anda pasti mampu memiliki banyak gambar-gambar indah. Udaranya pun sejuk, pastinya alternatif yang bagus untuk udara panas di kota-kota besar Indonesia.
Wisata Olahraga Bandung
Suasana kota Bandung yang masih sangat alami membuat Bandung menjadi tempat yang pas untuk melakukan berbagai petualangan olahraga. Anda bisa mulai dari area hutan Djuanda di Dago Pakar. Berjalan sambil diselingi dengan berlari kecil, melintasi hutan ini sampai dengan kawasan Maribaya yang merupakan taman peninggalan Belanda yang dipenuhi dengan hutan pinus dan beberapa air terjun, diantaranya yang paling terkenal adalah Curug Omas. Kegiatan yang murah dan sehat ini hanya akan mengambil biaya Anda sekitar Rp 6.000. Alternatif ketiga adalah berkunjung ke tempat wisata de Ranch, yang menyediakan lapangan rumput yang luas dan melakukan berbagai kegiatan sports and extreme sports seperti misalnya berkuda, bersepeda, dan melakukan bungee jumping atau flying fox. Untuk yang Anda sangat ingin melakukan olahraga air seperti arung jeram, Anda bisa melakukannya di Sungai Palayangan dan Danau Pengalengan. Tentu saja, olahraga seperti arung jeram ini bagusnya dilakukan di musim hujan, yang jatuh sekitar bulan November – April.Wisata Budaya di Bandung
Jawa Barat terkenal dengan instrumen musik tradisionalnya yang dikenal dengan nama angklung. Instrumen musik ini sebagai salah satu kekayaan budaya Jawa Barat sangat dilestarikan di Bandung, malah salah satu artis tradisional Bandung yang bernama Udjo Ngalagena beserta istrinya mendirikan Saung Angklung Udjo, di bagian timur Bandung, tepatnya di Jalan Padasuka 118. Saung Angklung Udjo merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh berbagai turis lokal dan mancanegara. Tempat ini selain mempertunjukan konser angklung, juga mengajarkan untuk bermain angklung, mempunyai tempat produksi angklung, dan juga menyediakan toko souvenir untuk mereka yang ingin membawa pulang berbagai kerajinan bambu Sunda.Selain Saung Angklung Udjo, ada juga Balai Pengelolaan Taman Budaya Propinsi Jawa Barat yang merupakan kantung kegiatan kesenian di kota Bandung yang selalu mengadakan pagelaran seni karya seniman-seniman tradisional maupun modern, tepatnya di Open Air Theatre (Gedung Teater Terbuka) yang bisa memuat 1.200 penonton, Gedung Teater Tertutup dengan kapasitas yang lebih kecil yaitu 800 pengunjung, dan Teater Taman. Ruang teater terbuka ini juga dapat digunakan sebagai tempat wisata kuliner sambil menikmati panorama kota Bandung. Maklum, balai yang juga dikenal dengan nama Dago Tea House ini memang terletak di ketinggian 600 meter dari permukaan laut. Di tempat yang sama juga tersedia fasilitas galeri yang sering dipakai sebagai ruang pameran karya seni rupa atau seni lukis. Selain itu, bisa juga Anda menyaksikan berbagai pelatihan tarian tradisional dan modern yang dilakukan di ruang workshop tari. Ragam seni pertunjukan yang bisa Anda nikmati di tempat ini mulai dari karawitan, teater, pedalangan, musik, tari, sastra, sampai pertunjukan rakyat, baik yang kental dengan nuansa tradisional sampai yang banyak dipengaruhi unsur modern.
Hiburan di Bandung
Lokasi tempat hiburan malam di Bandung biasanya sama dengan lokasi pusat perbelanjaan dan kuliner di kota ini. Mulai dari Braga Disco yang dipenuhi oleh kaum muda bandung yang berselera musik keras dan suasana klubnya pun sangat gelap memungkinkan untuk kabur sejenak dari kepenatan sehari-hari dan fokus hanya pada kesenangan malam itu, Downtown bar yang juga punya fasilitas meja biliar, Roempoet yang punya atmosfir sangat rileks dan informal, dan Amsterdam Café atau North Sea Bar yang disukai oleh para ekspat, semuanya berlokasi di Jalan Braga. Jadi, dugem di Bandung pasti tidak akan terasa sulit karena mudah sekali untuk bar-hopping atau club-hopping di area ini.Untuk hiburan bersama keluarga Anda, dapat mengunjungi tempat wisata Rumah Sosis, yang terletak di Jalan Setiabudi no.295, di mana Anda dapat mengajak keluarga menyantap berbagai olah makanan dari sosis yang lezat dengan harga terjangkau. Nggak cuma makan, karena rumah ini juga menyediakan arena taman bermain untuk anak-anak Anda, seperti misalnya flying fox atau berenang.
0 komentar:
Posting Komentar